Kapolda Aceh Kerahkan 40 Persen Personel Hadapi Ancaman Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah menegaskan bahwa jajaran kepolisian di Aceh telah menyiagakan 40 persen personel untuk menghadapi potensi bencana alam yang diperkirakan meningkat menjelang akhir 2025.

Aceh Oleh: Admin 2 05 November 2025 166x dilihat
Kapolda Aceh Kerahkan 40 Persen Personel Hadapi Ancaman Banjir dan Cuaca Ekstrem
Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah. Foto: Antara.

Aceh Barat, Gubuk Cyber News - Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah menegaskan bahwa jajaran kepolisian di Aceh telah menyiagakan 40 persen personel untuk menghadapi potensi bencana alam yang diperkirakan meningkat menjelang akhir 2025. 

Ia menyampaikan hal itu seusai memimpin apel kesiapsiagaan bencana di halaman Mapolres Aceh Barat, Rabu (5/11).

Menurutnya, pengerahan personel dalam jumlah besar diperlukan agar respons penanganan bencana dapat dilakukan lebih cepat. 

“Kita siapkan 40 persen personel. Harapan saya, seluruh pemangku kebijakan lain juga menurunkan kekuatan yang sama,” ujarnya.

Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Koordinasi Lintas Sektor

Irjen Marzuki menjelaskan bahwa Aceh hampir setiap tahun berhadapan dengan cuaca ekstrem seperti La Nina, El Nino, hingga potensi banjir dan longsor. Karena itu, ia meminta seluruh jajaran tidak menunggu bencana terjadi baru melakukan persiapan.

“Kita menghadapi fenomena cuaca ekstrem hampir tiap tahun. Maka pemerintah dan Polri harus mempercepat kesiapan sejak dini,” katanya.

Polda Aceh, lanjut Marzuki, melakukan pengecekan lengkap terhadap kesiapan personel, peralatan, pelatihan, hingga kesiapan instansi terkait. Langkah tersebut dilakukan agar tidak ada persiapan mendadak yang membuat penanganan terlambat.

Ia juga menekankan bahwa penanganan bencana tidak bisa dilakukan sendiri oleh Polri.
“Kita ajak semua stakeholder, BPBD, TNI, dan instansi lain. Yang paling penting, kita sudah membuka posko siaga agar semua terkoordinasi,” tegasnya.

Banjir Jadi Ancaman Utama di 23 Titik Rawan

Kapolda menyebutkan banjir menjadi ancaman utama saat ini, terutama memasuki musim hujan. Di wilayah hukum Polres Aceh Barat saja terdapat 23 titik rawan bencana yang terus dipantau.

Lokasi-lokasi tersebut telah dimasukkan dalam peta kerawanan dan dipantau secara rutin oleh personel. Ia menambahkan, pemetaan tersebut juga diterapkan di 23 kabupaten/kota lain di Aceh sebagai bagian dari mitigasi.

“Musim penghujan biasanya memicu banjir dan longsor. Apel hari ini bentuk kesiapan kita bersama semua unsur,” ujarnya.

Instruksi Kapolda: Deteksi Dini, Simulasi Rutin, dan Respons Cepat

Marzuki meminta seluruh Polres di Aceh melakukan deteksi dini, berkoordinasi dengan BMKG, serta memberikan imbauan kamtibmas terkait ancaman bencana kepada masyarakat.

Selain itu, ia menginstruksikan seluruh jajarannya untuk memastikan kesiapan peralatan seperti kendaraan operasional, alat evakuasi, hingga logistik darurat agar dapat digerakkan kapan pun diperlukan.

Pihak kepolisian juga diminta rutin menggelar simulasi tanggap darurat sebagai sarana edukasi dan peningkatan kesiapsiagaan. “Respons harus cepat dan tepat, mulai dari evakuasi, penyaluran bantuan, hingga pemulihan pascabencana,” katanya.

Ia menegaskan agar setiap tugas kemanusiaan dilakukan dengan pendekatan humanis dan profesional, agar masyarakat merasa aman dan terlindungi.

BMKG: Musim Hujan Meningkat, La Nina Mulai November 2025

Berdasarkan data BMKG, sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Puncaknya diperkirakan terjadi bertahap mulai November 2025 hingga Januari 2026.

BMKG juga mendeteksi fenomena La Nina lemah yang diproyeksikan berlangsung hingga Februari 2026. Meski dalam kategori lemah, dampaknya tetap perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan intensitas hujan di atas normal.

Curah hujan tinggi ini berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung, hingga gelombang tinggi di sejumlah wilayah, termasuk Aceh. (Antara)

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!